Industri

2018 Produksi Biodiesel Capai 6,01 Juta Kiloliter 

JAKARTA-Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Andriah Feby Misna mengatakan produksi biodiesel sepanjang 2018 mencapai 6,01 juta kiloliter atau berada diatas target yang ditetapkan sebesar 5,70 juta kiloliter.

Produksi itu mencakup kepentingan ekspor ataupun pemanfaatan domestik untuk program B20 serta kepentingan domestik di luar B20. Dari jumlah itu, pemanfaatan biodiesel dalam negeri pada 2018 mencapai 4,02 juta kl yang meliputi penggunaan bagi program campuran biodiesel 20 persen (B20) dalam BBM dan di luar program.

Capaian ini berdampak pada penghematan devisa negara sekitar 2,01 miliar Dolar Amerika Serikat atau setara Rp 28,42 triliun. Namun, lanjut Feby, implementasi B20 oleh badan usaha bahan bakar nabati (BUBBN), realisasinya masih mencapai 3,20 juta kl.

Data ESDM menyebutkan bahwa secara berturut-turut produksi biodiesel sejak 2014 sampai dengan 2017 adalah 3,32 juta kl, 1,62 juta kl, 3,65 juta W, dan 3,41 juta kl.

Naiknya serapan ini tak lain dikarenakan kebijakan B20 yang digalakkan pemakaiannya di berbagai sektor sejak 1 September 2018, mampu mengurangi beban impor BBM.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2018, badan usaha BBM (BUBBM) yang tidak memenuhi ketentuan, yakni tidak melakukan pencampuran, akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp6.000 per liter volume biodiesel yang wajib dicampur dengan volume Solar pada bulan berjalan dan berupa pencabutan izin usaha.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar